Gelar RUPST, Laba Bersih Summarecon Meningkat 40%

    2023-06-15

JAKARTA-PT Summarecon Agung Tbk., kembali berhasil menunjukan kinerja perseroan yang positif, hal ini terjadi seiring dengan perbaikan di lingkungan bisnis, dimana pendapatan perseroan meningkat 2.6% dari Rp 5,57 Triliun menjadi Rp 5,72 Triliun. Perseroan juga berhasil mendapatkan peningkatan laba bersih sebanyak 40% yaitu dari Rp 550 miliar menjadi Rp 772 miliar. Selain itu di bulan April 2022, Lembaga Pemeringkat Kredit PEFINDO memberikan peringkat "idA+" kepada PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) dan Obligasi Berkelanjutan III tahap II-B/2019 serta Obligasi Berkelanjutan IV tahap I/2022. Hal ini mencerminkan posisi bisnis perseroan yang kuat di Industri Properti, kualitas aset yang baik dan pendapatan berulang yang memadai. Semuanya tertuang dalam pelaporan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Summarecon, pada hari Kamis, 15 Juni 2023.

Adrianto P. Adhi selaku Presiden Direktur Summarecon mengatakan kondisi pandemi yang semakin terkendali, turut memicu akselerasi perseroan. Unit usaha Investment Property mencatat pertumbuhan yang cukup tinggi di sepanjang tahun 2022. "Tiga mall Summarecon telah beroperasi penuh dan mendapatkan tingkat kunjungan yang cukup tinggi, hampir menyamai angka kunjungan pada masa sebelum pandemi. Penjualan rumah di unit usaha Property Development juga berlangsung cukup baik, sehingga perseroan sangat optimis untuk mencatat kinerja yang lebih baik di tahun depan. Summarecon saat ini tengah mengejar berbagai proyek yang saat ini masih dalam proses pembangunan, diantaranya yaitu Summarecon Villaggio Outlets - East Jakarta yang berlokasi di Summarecon Emerald Karawang dan Summarecon Mall Bandung di kawasan Summarecon Bandung.”

 

Unit Bisnis Pengembangan Properti

Summarecon berhasil mencatat angka pra penjualan di tahun 2022 sebesar Rp 4,95 Triliun dan penjualan rumah masih mendominasi sebesar 75%, dimana kontribusi berasal dari 8 kota terpadu (Township) yang sudah dikembangkan.

Di sepanjang tahun 2022, unit bisnis Pengembangan Properti menyumbang pendapatan sebesar Rp 3,53 Triliun atau 62% dari total pendapatan Perseroan. Rumah masih mendominasi dengan porsi 50% dari total pendapatan pengembangan properti, dilanjutkan dengan penjualan bangunan komersial, tanah kavling, apartemen dan bangunan lainnya. Di bulan November 2022, Summarecon meluncurkan proyek terbarunya yaitu Summarecon Crown Gading yang menjadi kota terpadu ke 8. Dalam hitungan jam, dua kluster yang ditawarkan, terjual mencapai 390 unit dengan nilai pra penjualan mencapai Rp 827 Milyar.

Unit Bisnis Investasi Dan Manajemen Properti

Semakin terkendalinya COVID-19 dan pelonggaran PPKM mengakibatkan peningkatan pendapatan yang signifikan di segmen bisnis ini yaitu sebesar 61% menjadi Rp 1,48 Triliun, dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 918 Miliar. Laba usaha juga mengalami peningkatan yang signifikan dari Rp 259 Miliar menjadi Rp 677 Miliar di tahun 2022 atau setara dengan 162%.

Pusat perbelanjaan yang tersebar di Jabodetabek masih menjadi penopang utama dari pendapatan berkelanjutan dalam unit bisnis ini dimana Kelapa Gading menghasikan pendapatan terbesar (46%), diikuti oleh Serpong (33%) dan Bekasi (21%). Prospek untuk pusat perbelanjaan juga masih akan terus membaik dengan terkendalinya COVID-19.

 

Unit Bisnis Lain-Lain

Unit bisnis lain-lain yang terdiri dari bisnis perhotelan, rekreasi dan lain-lain memiliki kontribusi pendapatan sebesar 12% dari total pendapatan Perseroan. Rugi usaha di segmen bisnis ini turun menjadi Rp 51 miliar dari sebelumnya Rp 111 Miliar akibat dari kenaikan pendapatan yang terutama berasal dari bisnis perhotelan. Hal ini terefleksikan dari peningkatan pendapatan sebanyak 41% menjadi Rp 710 Miliar dibandingkan tahun sebelumnya.

Dalam RUPST tahun buku 2022, Perseroan mengumumkan penambahan Anggota Dewan Komisaris. Adapun susunan jajaran Dewan Komisaris dan Direksi terbaru adalah sebagai berikut;

Dewan Komisaris

                 Ir. Soetjipto Nagaria : Komisaris Utama

                 Harto Djojo Nagaria : Komisaris

                 Hendri Rahardja       : Komisaris

                 Drs Edi Darnadi         : Komisaris Independen

                 Lexy Arie Tumiwa     : Komisaris Independen

                 Ge Lilies Yamin         : Komisaris Independen

                

Dewan Direksi

                 Adrianto P. Adhi          : Direktur Utama

                 Liliawati Rahardjo       : Direktur

                 Soegianto Nagaria      : Direktur

                 Herman Nagaria          : Direktur

                 Sharif Benyamin          : Direktur

                 Lidya Tjio                     : Direktur

                 Nanik Widjaja              : Direktur

                 Jason Lim                    : Direktur

Atas pencapaian yang berhasil diraih di sepanjang tahun buku 2022, Perseroan membagikan dividen sebesar Rp 7 per lembar saham atau total sebesar Rp 115 Miliar.

Di tahun 2023, Bank Dunia telah mengindikasikan bahwa ekonomi global akan melambat karena risiko resesi di berbagai belahan dunia akibat tekanan inflasi, kenaikan suku bunga, krisis energi, dan ketegangan geopolitik. Kendati demikian Perseroan akan terus melakukan konsolidasi dan memperkuat serta mengembangkan kompetensi agar terus mampu memanfaatkan bangkitnya Industri Properti pasca COVID-19. Summarecon berharap Pemerintah akan menghasilkan kebijakan-kebijakan yang mendukung pertumbuhan Industri Properti. Berdasarkan kajian dari KADIN bersama Universitas Indonesia, saat ini Industri Properti memberi kontribusi 14,63% terhadap Pertumbuhan Ekonomi Nasional. Melalui beragam kebijakan dan pertimbangan kepentingan bisnis, Perseroan mempertahankan target pra penjualan sebesar Rp 5,0 triliun untuk tahun 2023.

 

Editor     : Gunawan

Comment

Comodo SSL