Jakarta – PT Indonesian Paradise Property Tbk (INPP) atau dikenal sebagai Paradise Indonesia, mencatat kinerja keuangan yang sangat menggembirakan hingga September 2024. Menurut laporan yang telah dipublikasikan, pendapatan perusahaan telah mencapai Rp878 miliar, meningkat 121 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Selain itu, laba bersih tercatat sebesar Rp342 miliar, mendekati target yang telah ditetapkan.

“Harapan kami, hingga akhir tahun 2024 ini, kinerja akan terus melampaui ekspektasi dengan peningkatan sekitar 10-20 persen dari angka saat ini,” ujar Diana Solaiman, Chief Corporate Services Officer PT Indonesian Paradise Property Tbk.

Proyek Strategis di 2024 dan 2025

Sepanjang tahun ini, INPP telah berhasil menyelesaikan beberapa proyek strategis, termasuk pembukaan Hyatt Place Makassar dan mulai serah terima unit di Antasari Place. Proyek Antasari Place dijadwalkan untuk selesai sepenuhnya pada Juni 2025.

Selain itu, INPP juga tengah mengerjakan perpanjangan 23Paskal Shopping Center Extension, yang juga ditargetkan rampung pada Juni 2025. Diana optimis, keberlanjutan proyek-proyek ini akan memberikan dampak signifikan pada pertumbuhan perusahaan di tahun 2025.

Pendanaan dan Rencana Corporate Action

Untuk mendukung pengembangan proyek, INPP telah melakukan langkah strategis melalui aksi korporasi berupa penerbitan obligasi pada tahun 2025. Obligasi ini terdiri dari dua seri, yaitu:

Seri A dengan tenor 3 tahun.

Seri B dengan tenor 5 tahun.

“Melalui obligasi ini, kami dapat mengurangi beban keuangan perusahaan karena hanya membayar bunga selama masa tenor, sehingga arus kas perusahaan menjadi lebih ringan dan fleksibel,” jelas Diana.

Fokus pada Segmen Pasar yang Stabil

Paradise Indonesia terus mempertahankan strategi uniknya yang dikenal dengan “4M”, yaitu:

1. Mixed-Use Development – Mengembangkan proyek multifungsi.
2. Mid-Scale Development – Fokus pada skala menengah.
3. Middle-Up Market – Menargetkan pasar menengah atas yang lebih stabil.
4. Major Cities – Berfokus pada kota-kota besar.

Menurut Diana, strategi ini memungkinkan Paradise Indonesia tetap stabil di tengah fluktuasi pasar properti. “Segmen middle-up cenderung lebih stabil dibandingkan middle-low. Penjualan tetap berjalan meski kondisi pasar kurang kondusif,” tambahnya.

Proyek Komersial dan Pengembangan Masa Depan

INPP juga memperluas sektor komersial dengan pembangunan Mall 23 Semarang, serta pengembangan lahan (land bank) di Balikpapan yang saat ini dalam tahap desain.

Paradise Indonesia optimis terhadap prospek pertumbuhan di tahun-tahun mendatang dengan fokus pada pengembangan proyek yang berkelanjutan, inovasi produk, dan strategi pendanaan yang solid.